BULELENG: Operasional progam studi kejuruan Tamtama Infanteri abit Dikmata TNI AD gel II TA 2023(Lintas Tahun)
ditandai dengan pernyataan pembukaan pendidikan oleh Danrindam IX/Udayana, Kolonel Inf Wirawan Eko Prasetyo, S.E., M.H selaku Irup yang mewakili Danpussenif pada hari Jumat,28 April 2023 bertempat di Aula Pandawa Dodiklatpur Rindam IX Udayana yang berlokasi di Gerokgak- Buleleng,Bali. Upacara pembukaan dilaksanakan dengan hikmat dalam Aula Pandawa karena cuaca kurang bersahabat, hujan sejak subuh waktu setempat.
Dihadapan para siswa Prodi Kejujuran Tamtama Infanteri yang berjumlah 134 (seratus tiga puluh empat) orang ini Irup menyampaikan amanat tertulis dari Danpussenif, Letjen TNI Dr.Anton Nugroho,M.M.D.S., M.A., bahwa: " Infanteri merupakan pasukan darat utama yang sekaligus sebagai pasukan pejalan kaki dengan dilengkapi persenjataan ringan, dilatih dan dipersiapkan untuk melaksanakan pertempuran jarak dekat dengan motto *cari, dekati dan hancurkan* musuh dalam rangka merebut, menguasai dan mempertahankan medan wilayah darat guna mendukung tugas pokok TNI AD". Lebih lanjut disampaikan bahwa prodi kejuruan Tamtama Infanteri merupakan kelanjutan dari kurikulum sebelumnya yang dilaksanakan secara berjenjang dan bersifat mutlak, oleh karenanya maka laksanakan pendidikan ini harus dengan semangat dan penuh dedikasi yang tinggi.
Visi dari prodi kejuruan Tamtama Infanteri yaitu mewujudkan Prodi Kejujuran Tamtama Infanteri abit Dikmata TNI AD yang unggul dalam rangka mengembangkan kemampuan prajurit infanteri yang handal, profesional dan proporsional. Untuk menjabarkan visi tersebut perlu melakukan misi yang harus dicapai adalah pertama, pembinaan manajemen pendidikan dengan cara mengembangkan kemampuan sumber daya prajurit infanteri yang berjiwa Sapta marga, sumpah prajurit dan menghayati delapan wajib TNI serta berdasarkan pada Tri pola dasar pendidikan yaitu tanggap,tanggon dan trengginas; kedua, dapat mendidik dan mengembangkan pendidikan kejuruan Infanteri yang memiliki kemampuan tamtama kecabangan Infanteri, memiliki integritas kepribadian dan kondisi jasmani yang prima; ketiga, dapat dilakukan pengkajian dan pengembangan pendidikan bagi tamtama kecabangan Infanteri untuk meningkatkan kualitas keluaran pendidikan dan kemajuan Prodi yang dilandasi profesionalisme.
Usai upacara pembukaan dilanjutkan dengan kegiatan *jam Komandan*, Danrindam memberikan pengarahan di kelas lapangan. Dalam arahan beliau menyampaikan penekanan bagi siswa Dikjurtaif agar selama dalam pendidikan tetap tingkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan yang maha kuasa, setiap memulai atau melakukan kegiatan pelajaran maupun latihan praktek tetap berdoa sesuai agama, keyakinan masing-masing; Fokus atau konsentrasikan hati dan pikiran pada tugas pendidikan dan latihan, enjoy tidak dalam tekanan, ikuti petunjuk dengan hati tulus dan ikhlas; pelihara dan jaga kesehatan masing-masing agar dapat mengikuti seluruh rangkaian pendidikan dan latihan dengan baik; menjaga keamanan selama kegiatan pendidikan dan latihan berlangsung dengan harapan seluruh siswa Dikjurtaif dapat dilantik sebagai prajurit infanteri yang handal dan profesional.
Adapun undangan yang hadir pada upacara pembukaan pendidikan kejuruan Tamtama Infanteri terdiri Waaspers yg mewakili Asspers Kasdam IX/Udayana, Letkol Inf Ferdinand, para Kabag, Kadep dan Dansatdik Satuan Rindam IX Udayana serta Unsur pimpinan pemerintah dan Polri wilayah kabupaten Buleleng. (**)
