" Danrindam IX/Udayana beserta seluruh staf menapaki lereng hutan desa Kukuh menelusuri sumber mata air yang dikonsumsi oleh warga Rindam."

Tabanan:    Di pagi hari Jumat,12 Mei 2023 Danrindam IX/Udayana, Kolonel Inf Wirawan Eko Prasetyo,S.E.,M.H bersama seluruh Staf yakni para Kabag,Katim dan Kadep setelah selesai kegiatan Senam Kesegaran Jasmani (SKJ) dilanjutkan

dengan kegiatan fisik tambahan berupa jalan santai sepanjang 7 (Tujuh) Km mulai dari Mako Rindam menuju hutan desa Kukuh dalam rangka menelusuri  tali air yang melintasi pemukiman penduduk dan hutan desa.  Konon air dari hutan desa Kukuh ini awal mulanya merupakan sumber air yang dikonsumsi oleh Rumah Sakit Tabanan sejak tahun 1950-an namun sejalan dengan perkembangan waktu Rumah Sakit Tabanan mendapat suplai air dari PDAM Tabanan untuk kebutuhan sehari-hari dan sekira th 1990-an Sumber air di hutan desa Kukuh ini dihibahkan kepada Rindam IX/Udayana dalam pengelolaannya guna menyuplai air kebutuhan sehari-hari baik di perkampungan maupun untuk seluruh warga Rindam IX.   

 Setelah beberapa kali dilakukan upaya peningkatan status kepemilikan lahan oleh Danrindam terdahulu akhirnya membuahkan hasilnya dengan diterbitkannya sertifikat Hak Pakai lahan hutan desa seluas 3.135 M2 yang dimanfaatkan sebagai lahan sumber air Rindam IX Udayana  yang diterbitkan oleh Kantor BPN Tabanan Bali dengan Nomor SK: 0492/HP/BPN-51/2011 tgl 28 April 2011  sebagai bukti hukum sehingga tidak ada warga desa Kukuh baik secara perorangan maupun kelompok yang mengklaim kepemilikan lahan tersebut.

     Dari hasil penelusuran ditemukan beberapa titik rawan yang harus segera dilakukan upaya perbaikan yaitu 1) adanya pipa yang sudah keropos kurang lebih sepanjang 6 meter letaknya di samping bangunan rumah penduduk sempat; 2) bagian pipa yang mengalami bocor menyebabkan air mengucur deras keluar pipa yang dapat mengurai debit air yang mengalir ke Rindam; 3) bagian pipa yang tertimpa pohon yang tumbang yang dapat mengakibatkan pipa patah apabila tidak disingkirkan.

 

   Ada tiga ( Tiga) bak air yang digunakan dalam proses pengelolaan air meliputi bak pertama merupakan sumber mata air utama sedangkan bak kedua dan ketiga merupakan bak utk penampungan air guna mendapatkan debit yang lebih besar dalam suplai air ke Rindam.

    Pada akhir kegiatan disambangi oleh petugas desa Kukuh yang menyuguhkan nasi bungkus, snack dan air minum mineral untuk melepaskan rasa haus dan lapar sambil menikmati panorama Danu Kukuh yang digunakan sebagai tempat pemancingan umum. Selanjutnya dilakukan foto bersama dengan untuk mengabadikan momen berharga ini. (**)

KONTAK RINDAM IX UDAYANA

SOSIAL MEDIA

STATISTIK PENGUNJUNG

20432
Hari iniHari ini46
KemarinKemarin124
Minggu iniMinggu ini618
Bulan iniBulan ini873
SemuaSemua20432
© Rindam IX Udayana.
Image