BULELENG : " Operasional program studi pendidikan kejuruan Bintara Infanteri abituran Dikmaba TNI AD TA 2022 (OV), saya nyatakan dengan resmi ditutup," demikian pernyataan Danpussenif Kodiklat TNI AD, Letjen TNI Dr Anton Nugroho, M.M.D.S.,M.A yang disampaikan oleh Danrindam IX/Udayana dalam upacara penutupan pendidikan Prodi Dikjurbaif abit Dikmaba TNI AD TA 2022(OV) di lapangan upacara Kampus Dodiklatpur, di Gerokgak-Buleleng,Bali ( Rabu,7/6/23).
Dalam amanat tertulis yang. dibacakan oleh Danrindam IX/Udayana, Kolonel Inf Wirawan Eko Prasetyo,S.E.,M.H, Danpussenif mengucapkan
"selamat dan sukses" atas pencapaian dan keberhasilan kalian yang telah dapat menyelesaikan tugas pendidikan ini dengan baik, aman dan lancar. Keberhasilan pendidikan yang telah kalian capai saat ini adalah hasil dari usaha, kerja keras dan kedisiplinan kalian dalam mengikuti pendidikan ini serta peran aktif dari para pembina, gumil, pelatih serta unsur pendukung lainnya, dalam menciptakan suasana belajar mengajar yang kondusif. Saya berharap dengan keberhasilan ini hendaknya dapat dijadikan motivasi untuk meningkatkan semangat kerja dan tekad kalian dalam menyongsong segala bentuk penugasan di satuanmu yang baru.
Selanjutnya Danpussenif mengingatkan bahwa sebagai alat pertahanan negara, TNI memiliki tugas yang tidak mudah tetapi sangat mulia. Dimana di dalam undang-undang nomor 34 tahun 2004 disebutkan bahwa tugas TNI adalah: Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan undang-undang dasar negara Republik Indonesia tahun 1945, serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara". Berangkat dari tugas pokok tersebut, diharapkan setiap prajurit TNI memahami akan jati dirinya sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional dan tentara profesional yang senantiasa mampu menampilkan cara hidupnya dengan berpedoman pada sapta marga, sumpah prajurit dan delapan wajib TNI. Perkembangan situasi global yang saat ini sangat dipengaruhi oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi memungkinkan konflik dapat terjadi kapan saja dan dalam dimensi yang tidak terbatas. Oleh karenanya sebagai kesatria negara, saya mengharapkan agar kalian dapat senantiasa adaptif dengan dinamika perubahan melalui budaya belajar dan berlatih untuk terus mengembangkan kemampuan dan keterampilanmu mencapai profesionalisme prajurit, yang mana salah satu tahapan itu telah kalian lalui dengan berakhirnya pendidikan kejuruan bintara infanteri ini. Ingatlah bahwa pendidikan ini hanya membekali kalian untuk bisa menjadi pemimpin pada tingkatan regu, menguasai taktik dan teknik satuan infanteri setingkat Regu, bertindak sebagai peninjau depan dan pengukur jarak di satuan infanteri serta mampu memelihara jasmani agar senantiasa dalam kondisi yang prima."
Bintara remaja yang baru dilantik hari ini seluruhnya berjumlah 43 orang akan mengisi jabatan Komandan Regu atau setingkat di satuan baru tempat memulai pengabdiannya sesuai dengan alokasi yang ditetapkan oleh Mabesad, yakni Ba Kostrad 11 orang, Ba Kopassus 4 orang, Ba Kodam IX/Udayana 16 orang, Ba Rindam IX/Udayana 8 orang, Ba Kodam XII/Tpr 1 orang dan Ba Kodam XVII/Ksr 3 orang. Dari 43 Bintara remaja ini ada 3 orang yang memperoleh piagam penghargaan karena memiliki Indek Prestasi Kumulatif Akhir yang yaitu Serda Mas Aril; Prestasi tertinggi Aspek Sikap dan Perilaku, yaitu Serda I Putu Widiatmika ; dan Prestasi tertinggi Aspek Jasmani Militer,yaitu Serda Komang Deny Gunawan.
Adapun undangan yang turut hadir dan ikut foto bersama dengan Danrindam dalam upacara penutupan pendidikan Prodi Dikjurbaif abit Dikmaba ini Aspers Kasdam IX/Udayana yang diwakili oleh Waaspers, Letkol Inf Ferdinand,para Kabag Rindam IX/Udayana, para Dansatdik/Dandodik Rindam IX/Udayana, Ketua Persit KCK Cabang X Rindam IX Udayana beserta anggota Badan Pengurus serta para undangan unsur Forkopimda Kabupaten Buleleng, bersama tokoh agama.(**FTm)